Kamis, 23 Desember 2010

Zaryab: sang insinyur musik, ahli tataboga, ahli adibusana, (wafat 857 M)

(by:Muhammad Zainur Rahman Juliansyah ).

“Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitaka-Nya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(Attaubah,9:105)

Jika boleh kita menafsirkan atau memaknai arti yata diatas kira-kira: Berprestasilah kamu, maka Allah, rasul-Nya, serta semua orang akan melihat prestasimu – dan kita akan memperoleh hasil dari prestasi itu - hasil berupa keridhoan dan pahala dari Allah SWT, mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW, dan tentu saja mendapat kesenangan jiwa, dan semua orang senang karena mendapat manfaat dari prestasimu. Dan selain itu dirimu akan memperoleh keuntungan secara materi atau duniawi.

Jadi, preastasi apa yang telah kita capai?

Rekan-rekan yang dimuliakan Allah SWT, Lama sekali saya tidak menulis atau berposting tentang ayat-ayat sang insinyur. Terakhir kali saya memposting tentang ayat-ayat insinyur (1) Kisah sejarah, tetapi juga nyata tentang keruntuhan kota Cordoba dan bagaimana ummat Islam akhirnya menjadi bebal dan tercerai berai, bahkan hingga kini-dengan mudah dikendalikan oleh orang-orang kufar. Kemudian ayat-ayat sang insinyur 'perang air' dimana betapa sembrononya kita umat islam dalam mengelola lingkungan.

Kemudian tergerak hati saya (karena sudah kadung/terlanjur) untuk melanjutkan secara berseri tentang ayat-ayat sang Insinyur. Sebuah seri tulisan yang saya harapkan bisa menggugah. Walaupun banyak tanggapan yang menyatakan ketidak sukaannya. Karena tulisan ini saya terlalu panjang atau memusingkan. Dan tertuang dalam format sastra. Karena sengaja, supaya pembaca juga senang dengan sastra dan baaaan yang panjang. Sastra adalah puncak kebijaksanaan. Lha bagaimana kita umat Islam akan cerdas jika tidak suka membaca. Padahal panduan hidup kita adalah berupa Kitab Suci Al-Quran dan Kitab Sunnah rasulullah SAW. Jadi membaca (iqro) adalah bagian hidup kita. Bukankah ada pepatah mengatakan " yang membedakan seseorang pada hari ini dan tahun lalu adalah, seberapa banyak dia telah membaca?" berapapun perkembangan ekonomi dan lain sebagainya telah anda peroleh, tanpa membaca sesungguhnya anda tidak berkembang. Jadi senanglah membaca- apalagi membaca Alquran.

Kembali lagi kemasalah ayat-ayat insinyur, bukan hal yang mudah, dan lama sekali saya mencari-cari cukilan-cukilan sejarah yang penting, yang barangkali tidak semua dari kita dapat menikmati atau mengetaui atau sempat membaca Informasi penting tentang prestasi-prestasi para tokoh-tokoh Islam dan sumbangannya terhadap Islam dan kepada seluruh kebudayaan dunia. Mungkin karena informasi itu tersebar sehingga kita tak mengetahuinya, mungkin pula kita yang malas atau kurang ikhtiar dalam mencarinya, atau boleh jadi karena kita terlalu puas dengan diri kita dan prestasi ibadah kita selama ini, sehingga kita di-“buta”-kan dalam hal menggali kandungan-kandungan sejarah yang sangat bermutu tinggi dan sangat kita perlukan dalam menghadapi zaman yang kita hidup didalamnya kini.

Atau barangkali Allah SWT “menutupnya” dari diri kita, sehingga informasi itu tak sampai pada kita. Sayangnya kita sering tidak sadar jika diberi azab secara halus seperti begini. Bukankah sungguh merupakan nikmat yang luar biasa bila kita memiliki “hati jernih, terbuka, lapang dada,” dan nikmat memiliki “fikiran dan akal yang sehat, terang, jernih-cemerlang, yang dengannya kita dapat mengeksplorasi dan memaknai kebesaran Allah”. Sungguh nikmat luar biasa yang tiada terkira bila kita dapat membaca dan menggali ayat-ayat Allah yang bertebaran diseluruh semesta, bahkan disekeliling kita. Dan tidak semua orang diberikan karunia atau nikmat ini. Banyak orang yang belum menyadari bahwa: dijaman modern, di era IT, maka secuil informasi yang bermanfaat adalah ‘nikmat”.



Dan sesungguhnya suatu nikmat dan karunia yang sangat besar pula, bila kita bisa mengetahui secuil sejarah yang berisikan prestasi-prestasi para tokoh Islam dizaman lampau. Karena Pengetahuan dan informasi adalah nutrisi jiwa. Menyehatkan.

Orang bijak mengatakan bahwa belajar dari sejarah ibarat kita melihat bintang ketika kita tengah berlayar dilautan, karena bintang adalah navigasi yang sangat tepat agar kita mengetahui arah. Begitu juga sejarah, adalah sarana kita menggali dan menimba hikmah. Bukan malahan kita menjadi set-back atau kembali kebelakang.

Mudah-mudahan uraian singkat dibawah ini merupakan nikmat bagi anda. Dapat membuka mindset anda, dan lebih menghargai para orang-orang hebat cerdas yang pernah memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Islam dan juga dunia. Dan betapa kebudayaan Barat yang tidak beradab telah banyak menjiplak kebudayaan Islam yang gemilang.

Serpihan-serpihan informasi dan saya kumpulkan dan kemudian menulisnya kembali dengan judul atau tajuk (thema): “ayat-ayat sang Insinyur”. Yang mudah-mudahan menyempurnakan nikmat anda berupa keseimbangan antara kenikmatan kelezatan religius dan kenikmatan memiliki semangat mencerdaskan diri.

Pada Tulisan kedua, ini silahkan rekan-rekan merenungkan sebuah sejarah dan sebuah prestasi yang hebat.

Tokoh Islam abad kesembilan.

Zaryab (wafat 857 M)

Zaryab adalah salah satu tokoh penyanyi Arab di Andalusia. Pengaruhnya cukup besar dalam hal gaya hidup mewah di Spanyol. Kehadirannya di Spanyol kemudian menyebabkan trend atau gaya hidup mewah disana, dan dengan sangat cepat menyebar ke Negara-negara Eropa lainnya, dan juga ke Negara-negara Timur.

Dia dijuluki Zaryab karena warna kulit dan kefasehan lidahnya menyerupai burung yang suka bernyanyi yang warnanya hitam, yaitu burung al-zaryab -Penulis belum berhasil mendapatkan nama aslinya- . Dia dibesarkan di Baghdad dan mempelajari lagu-lagu dari Ibrahim al Mawshili., kemudian belajar dari putra Ibrahim al-Mawshili yaitu Ishaq al- Mawshili (al- Mawshili adalah ahli musik terbesar sepanjang sejarah Islam- beliau seorang penyair, ahli bahasa, ahli fikih- hidup pada masa khalifah Harun al-Rasyid).

Karena kecerdasan dan kepandaiannya dan berkat bimbingan dari kedua orang guru tersebut, Zaryab mulai terkenal di Baghdad. Dan karena ketenarannya mulai menyaingi gurunya, yaitu Ishaq al- Mawshili, maka kemudian dia dipindah ke Andalusia (Spanyol) dan kemudian mengabdi kepada penguasa daulah Umawiyah disana, yaitu sultan Abudarrahman bin al-Hakam; ia tinggal di istana Sultan di Cordoba.

Disamping kemahirannya dalam hal menyanyi dan menghibur, Zaryab juga seorang penyair, yang banyak menguasai ilmu pengetahuan. Dia juga sangat mengetahui sejarah atau riwayat para raja, kahlifah dan ulama.

Dialah orang yang mula pertama memperkenalkan lagu-lagu Timur (qasidah khas Islam-Arab) ke Barat (ke kebudayaan Barat), dan menjadi orang yang pertama kali melantunkan lagu-lagu Timur tersebut ke dunia Barat. Musik spanyol dan musik latin sejatinya adalah musik-musik yang diperkenalkan Zaryab dari Arab ke Eropa.

Karena kepiawaiannya bermain musik dan kejeniusannya dalam hal nada-nada dan alat musik, senar biola yang semula berjumlah empat, dia tambah menjadi lima sehingga menghasilkan nada yang lebih indah dan variasi nada yang lebih banyak. Dia juga yang mengganti pemukul biola yang semula terbuat dari kayu menjadi senar gesek seperti sekarang.

Methodology pengajarannya dalam hal menyanyi sangat terkenal, dialah orang yang pertama kali mengajari para muridnya untuk menyanyikan lagu yang mantap, kemudian bernyanyi secara terus-menerus sehingga satu lagu habis, kemudian bernyanyi disertai ulangan. Metode atau format itu kemudian menjadi format lagu modern seperti yang kita kenal sekarang. (syair bait 1, ke 2, ref, bait ke 3, kemudian kembali ref, bait ke2, ref, 3,) dan seperti metode lagu koor yang justru sekarang digunakan oleh gereja.

Akan tetapi, upayanya yang paling terkenal adalah pengenalannya terhadap kehidupan yang mewah. Hal itu bermula dari seorang kaya di Andalusia (tidak diketahui namanya), yang menjadi sahabatnya. Zaryad mendapat dorongan dan dukungan dari sahabatnya itu dalam bereksperimen menciptakan gaya hidup mewah; selain itu pada masa itu kemakmuran dibawah pemerintahan sultan Abdurrahman bin al-Hakam sangat melimpah, panen melimpah dan hasil tambang melimpah-ruah, sehingga kemewahan hidup merata dimana-mana. Pada saat itu muncul beberapa industri yang menghasilkan barang-barang untuk pasaran domestic dan pasaran ekspor. Diantara hasil industri itu adalah kain tenun yang sangat bagus yang terbuat dari bulu domba (kain wol), kain katun, dan sutra. Juga bermunculan berbagai macam kerajinan berupa perhiasan seperti cincin, kalung, gelang dan mahkota, hiasan atau aksesories yang dikenakan untuk pakaian, dan juga bejana ukiran. Dia (Zaryad) memanfaatkan kondisi tersebut, sehingga tercipta suatu sinergi yang menimbulkan kreatifitas tinggi dan berputarnya roda ekonomi. Kemwahan dan pertumbuhan ekonomi dan Industri.

Sehingga pada sekitar masa akhir hayat Zaryab, ditemukanlah teknologi pembuatan kristal, yang kemudian menghias istana-isatan dan mesjid-mesjid besar yang megah. Banyak sekali kerajinan tangan yang digunakan untuk membangun gedung-gedung yang bagus dan mewah, juga kerajinan tangan untuk membuat alat-alat musik. Selain itu banyak pula kerajinan tangan terbuat dari kulit, seperti penjilidan buku -pada masanya ada sekitar tujuh ratus toko buku disepnjang jalan disekitar universitas Cordoba-, juga marak pembuatan berbagai alat-alat canggih terbuat dari besi, pembuatan bejana-bejana dan hiasan dari perunggu, yang disepuh dengan perak atau dengan emas, pembuatan perhiasan dan permata, ukiran logam dan kayu. Semua itu adalah bentuk seni dan industri yang berkembang sangat cepat menyebar di Andalusia, sehingga Cordoba menjadi sangat mewah dan mentereng, bahkan tidak bisa ditandingi oleh Byzantium.

Agar semua bentuk kemewahan itu terpakai dalam bentuk kehidupan yang serba mewah, agar industri dan ekonomi berjalan. Maka hal pertama kali yang terfikir oleh Zaryab adalah menciptakan standard cita rasa yang tinggi dikalangan tokoh masyarakat. Inilah factor utama yang dipegang Zaryab, dan ini pula yang menjadikannya istimewa.

Selama masa hidupnya di Andalusia, dia bergerak dibidang busana dan tataboga. Dialah orang yang pertama menciptakan tata boga dan busana dalam pelbagai pesta perkawinan. Sebelumnya, makanan dihidangkan bersamaan kepada para undangan tanpa ada penataan dan peraturan tertentu. Aturan Zaryablah yang hingga kini dipakai di istana-istana Eropa, pada acara-acara resmi kekegaraan, dan hingga kini kita rasakan pengaruhnya pada tatakrama/tatacara pengaturan hidangan pada pertemuan-pertemuan dan perjamuan yang kita hadiri, bahkan pada saat kita seminar atau training. Walaupun pada saat kini tata cara disesuaikan dengan suatu budaya atau tradisi kedaerahan, tetapi secara format atau standar dan protokoler adalah menganut pada aturan yang diciptakan Zaryab.

Dia pula yang memperkenalkan bentuk-bentuk bermacam-macam gelas dan bejana dari Timur (Islam), kemudian dia kembangkan sendiri di Andalusia, ketika seluruh eropa belum mengenal benda-benda tersebut. Ketika raja-raja eropa masih makan dengan menggunakan tangan dan menggeragot daging dengan dipegang tangan, dia telah menciptakan berbagai perangkat alat makan yang mewah, susunan sendok dan garfu serta pisau dan serbet terlipat rapih.

Dia menjelaskan kepada semua orang bahwa gelas-gelas kaca yang cantik bisa dibuat dengan lebih indah dan lebih cantik, lebih bersih dibandingkan dengan bejana atau gelas-gelas dari emas dan perak. Dan kemudian temuannya itu banyak digunakan di istana raja, isatana para khallifah, tuan tanah, dan orang-orang kaya. Jika sekarang anda ikut-ikutan memajang kristal, memajang gelas cantik atau piring antik didalam lemari pajangan, anda mengikuti tren Zaryab-sang insinyur Islam.

Dia pula yang menemukan cara dan alat pengeritingan dan pelurusan rambut sehingga memungkinkan perempuan berdandan dan terlihat lebih cantik. Pengeritingan dan Rebonding adalah ulah Zaryab.

Dia juga menciptakan tradisi memakai busana yang bahannya berbeda untuk dipakai dimusim yang berbeda dalam setiap tahun. Seperti yang kita kenal sekarang dalam peragaan busana di Paris: busana musim panas, musim dingin…, musim semi. Busana pesta, kondangan, sehingga berkembanglah dunia mode.

Semua upayanya diterima dan sangat dihormati, serta dihargai oleh kalangan tokoh masyarakat Andalusia pada masanya.

Meskipun demikian, Zaryab tetap menghendaki juga gaya hidup mewah seperti itu dapat dinikmati oleh golongan masyarakat yang lebih rendah atau masyarakat kelas bawah. Dia mengupayakan gaya hidup bercita rasa mewah, indah, rapih tetapi sederhana dengan menghindari biaya tinggi. Model dan gaya yang bagus, tetapi menggunakan proses kerja yang efesien dan material yang efesien. Artinya dia pula yang memulai industri konveksi dan garmen.

Nah,

Apa pendapat anda tentang tatakrama hidangan perjamuan disebuah pesta, cara pengaturan hidangan disebuah seminar atau training, bagaimana anda berpendapat tentang busana pengantin, bagaimana tentang perangkat alat makan seperti nampan, sendok, gelas, garfu, meja yang dihias dan dilapis kain yang disulam atau berenda-renda, pengaturan dan penempatan hidangan….? Buah disusun indah dst.

Jika selama ini anda mengutuknya karena itu semua bergaya kebarat-baratan, anda salah besar! Bebal! Tak pernah baca sejarah. Justru gaya itu diciptakan oleh seorang insinyur Islam nan cerdas!

Ya,

Seorang Zaryab, bisa mempengaruhi kemegahan kota Cordoba, sehingga menjadikan kota Cordoba kota yang paling maju, makmur dan megah, yang pernah dimiliki umat Islam. Pada saat itu berkembanglah disana segala industri dan seni. Zaryab menciptakan roda ekonomi melalui bidang-bidang Industri dan seni yang sebelumnya tak pernah terpikirkan oleh orang-orang dizaman sebelumnya.

Tak salah dan sungguh tepat bila tokoh Zaryab termasuk dalam tokoh abad kesembilan yang berpengaruh dan berprestasi dalam dunia Islam. Dia termasuk dalam seratus tokoh yang berpengaruh dalam dunia Islam.

Sebuah prestasi yang perlu kita renungkan?

Sayangnya, banyak dari kita yang sering menjadi penggila fiqih, penggila mahzab, tetapi menjadi sangat bebal dan dungu dalam sejarah, sehingga ulah kita itu menimbulkan perpecahan, dan mengubur semua kebesaran Islam. Sehingga ummat Islam menjadi mundur dan tidak bisa mengendalikan dunia. Lalu menjadi seperti buih dilautan, seperti makanan yang diperbutkan untuk dicincang, disayat, dimakan, diacak-acak, dimuntahkan dst. (Dan kabar terbaru, malahan sekarang katanya ada kelompok tertentu yang mulai ribut-ribut dan memaki-maki dan menghujat para Imam Mazhab tanpa sopan santun dan tatakrama - namun disaat yang sama mereka mengklaim bahwa mereka adalah kelompok yang paling dekat dengan Rasullullah, dan mengklaim mereka lebih berhak untuk masuk syurga).

Terhadap persepsi Zaryab sang Insinyur Islam, sekarang terserah kita menganggapnya, semua tergantung persepsi kita, dan persepsi kita akan mempengaruhi jiwa kita, keluarga kita, lingkungan kita, negara kita, dan tentu saja akan mempengaruhi dunia Islam secara keseluruhan.

Sering saya katakan, jika kita beribadah dengan ketekunan seperti malaikat, kita tidak akan mampu menyaingi ketekunan malaikat. Karena kita diciptakan atau didisain bukanlah untuk tujuan yang sperti itu. Tetapi gabungan Ibadah dan Kreasi (berkarya).

Ketekunan ibadah kita, kelebihan dan keistimewaan dan mutu ibadah kita adalah perpaduan antara ibadah ritual dan kemampuan kreatifitas berupa kemampuan memahami, mengenali, menyelami, memanfaatkan, segala macam ayat-ayat Allah di kehidupan ini. Sehingga makna “Allahuakbar dan lailaha ilallah” menjadi tak terbantahkan. Dan karena kemampuan memadukan itulah maka para malaikat bersujud hormat kepada Adam AS, bukan karena Adam AS lebih banyak bertasbih setiap waktu.

Selain itu kita juga diberi tugas menjadi kahlifah di bumi, bertebaran mencari rizki, dan membuat rahmatan lil alamin menjadi kenyataan. Menjadi khairu ummah. Agar kita bisa mewujudkan dan menikmati kebahagiaan didunia ini dan mendapat kebahagiaan di Akhirat kelak. Fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah”

Persepsi kita bisa macam-macam:

Bila kita seorang sufi dan zuhud kita akan mengatakan:” Pebuatan Zaryab itu adalah perbuatan setan, berfoya-foya, dst…”

Jika kita seorang ekonom: “Wow sungguh Zaryab tokoh yang hebat yang mampu menggerakkan ekonomi negara dan dunia dan membuat Cordoba menjadi kebanggaan Islam yang pernah ada”

Jika anda seorang perancang busana “ooh…ternyata Zaryab, dia toh tokoh pioner adibusana dan tokoh dunia konveksi”

Dan saya akan mengatakan Zaryab adalah seorang insinyur hebat:

Dia adalah bagian dari ayat-ayat sang insinyur….yang tak semua orang Islam dapat membacanya dengan jernih.

Sesuai ayat di awal. Jadi buktikan seberapa besar prestasimu dalam mengukir sejarah Islam? Bukan seberapa banyak kau mengumpat dan berdebat dan berseturu dalam berbagai macam perbedaan penafsiran.

Sumber:

Buku: Seratus Tokoh Dalam Sejarah Islam: karya Husayn Ahmad Amin.

My Fish

Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Rating